Return Home, sebuah rumah duka di Seattle yang khusus menangani pengomposan manusia menyebutkan terjadi peningkatan permintaan jenazah dikomposkan dalam beberapa tahun terakhir.
CEO Return Home, Micah Truman mengatakan, tanah yang dihasilkan dari pengomposan jenazah dikembalikan ke keluarga untuk dimafaatkan sesuai keinginan mereka. Sejumlah pelanggan telah menanam pohon atau bunga, sementara yang lain menyebarkannya ke laut.
Namun, kebijakan ini ditentang Gereja Katolik di California dan paling vokal melakukan protes. Alasannya, mengubah jenazah manusia jadi kompos adalah proses yang hanya bisa dikembangkan untuk ternak.
"Itu proses yang sama dengan sistem kompos di kebun rumah. Ini sangat tidak bisa diterima karena merugikan secara psikologis buat almarhum dan keluarganya," ujar Direktur Eksekutif Konferensi Katolik California, Kathleen Domingo
Editor : Abriandi
Artikel Terkait