Selanjutnya, dalam risalah lain pada kitab yang sama, Syaikh Abdul Qadir bertutur apabila Allah Yang Maha Agung melimpahimu kekayaan , dan kekayaan itu memalingkanmu dari kepatuhan kepadaNya, niscaya Ia memisahkanmu dari-Nya di dunia dan di akhirat .
Mungkin juga Ia mencabut karuniaNya darimu, menjadikanmu papa dan melarat, sebagai hukuman atas kepalinganmu dari Sang Pemberi, dan keterpesonaanmu akan karuniaNya. Tetapi, bila kau senantiasa patuh kepadaNya, dan tak terpengaruh oleh kekayaan itu, Allah akan menambahkan karuniaNya kepadamu, dan sedikit pun takkan menguranginya.
"Harta adalah abdimu, dan kau adalah abdi Sang Raja. Karena itu, hidup di dunia ini berada di bawah kasih sayangNya, dan hidup di akhirat terhormat dan abadi, bersama-sama para shiddiq, para syahid, dan para saleh," demikian Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Menikah di Usia 51 Tahun, Begini Nasehat Abdul Qadir Al-Jilani bagi Mereka yang Takut Kawin)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait