Rodman menggambarkan Jong-un menggendong bayi perempuan Kim, bernama Ju-ae.
Penulis Ankit Panda, dari Thinktank Carnegie Endowment for International Peace, mengatakan foto Ju-ae berdiri di samping ayahnya dan para ahli dalam peluncuran rudal Hwasong-17 menguatkan prediksi awal posisinya sebagai calon penerus Kim Jong-un.
"Penampilan awal di depan publik dalam konteks senjata nuklir strategis, tidak mengejutkan saya sebagai kebetulan," ujarnya seperti dikutip dari Sky News, Minggu (18/12/2022).
Direktur Pengamat Kepemimpinan Korut, Michael Madden mengatakan, berdasarkan pemimpin sebelumnya, setiap anak akan membutuhkan pendidikan dan pengalaman sebelum mereka dapat dipertimbangkan untuk kepemimpinan tertinggi.
Menurutnya, dalam waktu 10 tahun kedepan, Ju-ae diharapkan telah memulai karir resmi di pemerintahan. Namun, analisa itu diragukan ahli mengingat sifat patriarkal masyarakat Korut yang sangat didominasi laki-laki.
Kim Jong-un (38) adalah anggota generasi ketiga dari keluarga yang telah memerintah Korut selama lebih dari tujuh dekade. Ayah dan kakeknya memerintah negara sebelum dia mewarisi kekuasaan pada akhir 2011.
Analis keamanan Soo Kim berkata: "Kami telah diberitahu bahwa Kim memiliki tiga anak, termasuk kemungkinan seorang putra."
"Jika ini benar, dan jika kita berasumsi bahwa anak laki-laki - yang belum terungkap - akan menjadi ahli waris, apakah Ju-ae benar-benar 'paling berharga' Kim, dari sudut pandang suksesi?" tanyanya.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Perkenalkan Kim Ju-ae, Anak 'Berharga' dan Calon Suksesor Kim Jong-un)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait