Perempuan Rawan Terkena Saraf Kejepit, Ini Saran Dokter

Syifa Fauziah
Gangguan saraf terjepit banyak dialami oleh kaum perempuan. (Foto: Ilustrasi/GoMedii/SindoNews)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Saraf kejepit atau saraf terjepit menjadi penyakit paling umum ditemukan pada pekerja kantoran. Ternyata, penderita masalah saraf yang bisa berakibat fatal ini didominasi kaum perempuan.

Sekadar diketahui, saraf kejepit adalah masalah yang kerap dialami di area punggung akibat mengangkat beban terlalu berat atau bisa juga duduk terlalu lama dengan posisi duduk kurang ideal. 

Bagi penderitanya, penyakit ini sangat menyakitkan dan bisa menjadi lebih serius. Meski tidak mengenal jenis kelamin, namun rupanya saraf kejepit lebih banyak diderita kaum wanita.

"Kalau data real saya enggak bisa ngomong. Tapi itu dari pengalaman saya praktik, lebih banyak perempuan yang mengalami saraf kejepit," ungkap Captain Neuro Care by Klinik Pintar dr Zicky Yombana, Sp.S di sela peluncuran kampanye Sadar Saraf di Usia Produktif di Jakarta dikutip dari Sindonews, Rabu (8/2/2023). 

Dr Zicky pun menjelaskan alasan kenapa banyak perempuan mengalami saraf kejepit. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari gaya hidup mayoritas kaum hawa yang malas berolahraga.

Malas bergerak atau meluangkan waktu sejenak untuk berolahraga membuat risiko terkena saraf kejepit meningkat. 

"Seharusnya sejak dini rajin berolahraga. Kebiasaan perempuan pada usia SMP-SMA, saat pelajaran olahraga izin sakit karena mens. Begitu dia hamil, dia kan akan membawa gembolan, core harus kuat. Karena dulu enggak pernah olahraga, tulang belakangnya ancur," paparnya. 

Menurutnya, jarang olahraga menyebabkan struktur otot wanita menjadi tidak kuat. Hal ini diperparah lantaran struktur tulang perempuan lebih rapuh terkait dengan regulasi hormonal estrogen. 

"Perempuan banyak kehilangan kalsium. Seperti saat mens dan menyusui, itu kalsium terbuang terus. Terus menopause. Ada juga zat tertentu yang menggerus kalsium, yaitu kafein," tuturnya. 

Karena itu, dr Zicky menyarankan kepada wanita mulai rutin olahraga untuk memperkuat tulang. Namun, dia menganjurkan agar olahraga ringan terutama berenang.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network