Angka Anak Stunting di Kaltim Naik, Begini Instruksi Wagub Hadi Mulyadi

Emy Adawiyah
Angka anak stunting di Kaltim mengalami kenaikan 1,1 persen. (foto: kemenkes)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kenaikan angka stunting di Kalimantan Timur mendapat perhatian penuh dari Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. Dia menginstruksikan stakeholder terkait untuk memaksimalkan semua sumber daya agar prevalensi stunting bisa menurun.

Instruksi tersebut disampaikan Hadi saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim Sunarto, Rabu (15/2/2023).

Hadi Mulyadi yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltim meminta BKKBN dan Satgas Stunting sebagai ujung tombak penurunan stunting untuk lebih optimal mengindentifikasi akar permasalahan di lapangan.

Dia berharap, seluruh TPPS tingkat provinsi bersama kabupaten dan kota hingga tingkat kelurahan serta desa satu suara dalam menyikapi kenaikan angka stunting.

"Butuh kerja keras lintas sektor. Kita harus serius dan cari pokok permasalahannya. Sinergis harus terus ditingkatkan, terutama di lapangan dengan tim pendamping keluarga, baik kader PKK, bidan dan kader KB," jelasnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim.

Sementara Sunarto menyampaikan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 naik 1,1 persen menjadi 23,9 persen atau meningkat prevalensi 2021 yang sebesar 22,8 persen.

"Jadi kalau 2024 itu ingin mencapai target 14 persen, maka kita harus mampu menurunkan diangka 5,9 persen pertahun," ujarnya.

Sunarto menegaskan konvergensi dan kolaborasi harus terus dibangun lintas sektor dengan melibatkan stakeholders terkait. "Upaya-upaya kesana sudah kami susun bagaimana satu tahun bisa turun 5,9 persen," sebutnya.

Adapun lima daerah yang mengalami kenaikan angka stunting yakni Kutai Kartanegara (27,1 persen), Samarinda (25,3 persen), Paser (24,9 persen), Balikpapan (19,6 persen) dan Kutai Barat (23,1 persen).

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network