JAKARTA, iNewsKutai.id - China akan membangun 60 tower rumah susun (rusun) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hunian ini diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke ibu kota baru, tahun depan.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo mengungkapkan, pembangunan oleh China dilakukan melalui Konsorsium Nusantara yang terdiri dari China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.
"Saat ini ada dua investor yang siap menggarap hunian ASN di IKN Nusantara yakni China melalui Konsorsium Nusantara dan PT Summarecon Agung," jelas Haryo dalam keterangannya dikutip Rabu (30/8/2023).
Haryo mengungkapkan Konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower. Sementara Summarecon akan mendirikan 6 tower. Rusun tersebut belum termasuk 47 unit yang dibangun menggunakan APBN.
Menurutnya, proyek tersebut masih dalam proses review dokumen kelayakan oleh Kementerian PUPR. Proyek tersebut dijalankan lewat skema KPBU unsolicited, yang artinya badan usaha yang menjadi pemrakarsa.
Haryo juga memastikan spesifikasi 66 tower untuk PNS dan Hankam di IKN itu tidak sama dengan 47 tower yang digarap pemerintah menggunakan APBN. Seperti penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial hingga kondisi unit yang sudah fully furnished.
"Hasil review apakah bentuknya perlu perbaikan atau apa nanti kita berikan kepada konsorsium tadi," lanjut Haryo.
Dia menambahkan, 66 rusun tersebut ditargetkan akan rampung pada tahun 2024 mendatang. Hal itu untuk mendukung proses pemindahan PNS dari Jakarta ke IKN pada tahun 2024 mendatang.
"Kami targetkan tahun 2024 selesai karena Agustus diharapkan akan ada upacara di sana," jelasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait