SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak kunjung mengalami perbaikan. Sebaliknya, untuk periode 1-15 Oktober 2023 harga justru turun anjlok hingga Rp41 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir mengungkapkan, penurunan harga TBS sawit terjadi pada semua kelompok umur tanaman. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 tahun yang kini menjadi Rp2.156 per kg atau turun Rp41 per kg.
Muzakkir menjelaskan, penurunan dipengaruhi faktor internal, yakni turunnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data. Sudah pasti memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit di Kaltim.
"Untuk harga CPO tertimbang dikenakan Rp10.429; Harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.783 dengan indeks K sebesar 85,64 persen. Ini yang mempengaruhi penurunan harga TBS," jelas Muzakkir dalam keterangan resminya, Selasa (17/10/2023).
Dia merinci harga TBS bagi pekebun yang telah bermitra dengan pabrik sawit periode 1-15 Oktober yakni untuk buah yang dipanen dari pohon umur 3 tahun ditetapkan dengan harga Rp1.902 per kg.
Kemudian umur 4 tahun diharga Rp2.032 per kg; umur 5 tahun seharga Rp2.041 per kg dan umur 6 tahun Rp2.062 per kg. Sedangkan untuk tanaman usia 7 tahun Rp2.074 per kg; umur 8 tahun Rp2.090 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp2.131per kg.
Menurutnya, daftar harga TBS sawit tersebut merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait