SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kaltim masih berfluktuasi. Kendati menunjukkan progres positif, namun harga TBS periode akhir Februari 2025 hanya naik tipis.
Hal ini menjadi sinyal baik bagi petani setelah harga TBS sawit mengalami penurunan dalam dua periode sebelumnya.
Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, harga TBS sawit yang dipanen dari pohon umur 10 tahun naik menjadi Rp3.224 per kilogram dibanding periode sebelumnya hanya Rp3.180 per kg.
"Harga TBS sawit di Kaltim periode 16-28 Februari 2025 naik di setiap kelompok umurnya," ungkap Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal dalam keterangan resminya, Senin (3/2/2025).
Faktor penyebab naiknya harga TBS periode ini karena terjadi kenaikan harga jual CPO perusahaan sebesar Rp14.184 per kg. Sedangkan harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp10.530 dengan indeks K sebesar 88,87 persen.
Ence merinci harga TBS sawit periode 16-31 Februari 2025 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp2.840 per kg.
"TBS yang dipanen dari pohon umur 4 tahun diharga Rp3.029 per kg, umur 5 tahun seharga Rp3.047 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 3.079,86 per kg," ujarnya.
Berikutnya TBS dari pohon umur 7 tahun Rp3.098 per kg, umur 8 tahun Rp3.121 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp3.187 per kg.
Daftar harga TBS sawit diatas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh tengkulak.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
