SAMARINDA, iNewsKutai.id - Petani kelapa sawit tersenyum lebar di awal tahun 2025. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Kaltim periode 16–31 Desember 2024 kembali mengalami kenaikan signifikan.
Bahkan harga TBS paling murah nyaris menyentuh Rp3.000 per kilogram. Tercatat, TBS yang dipanen dari pohon usia 3 tahun mencapai Rp2.964 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal mengungkapkan peningkatan harga TBS didorong oleh meningkatnya nilai jual Crude Palm Oil (CPO) dan kernel (inti sawit).
Harga rata-rata tertimbang CPO mencapai Rp14.918 per kg. Sementara itu, harga rata-rata tertimbang kernel berada di angka Rp9.990 per kilogram dengan indeks K sebesar 89,46 persen.
Rizal mengatakan, kenaikan harga ini memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani kelapa sawit, terutama bagi mereka yang tergabung dalam kemitraan dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS).
"TBS yang dipanen dari pohon umur 4 tahun diharga Rp3.163 per kg, umur 5 tahun seharga Rp3.180 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp3.214 per kg," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/1/2025).
Kemudian untuk TSB yang dipanen dari pohon umur 7 tahun Rp3.233 per kg; umur 8 tahun Rp3.258 per kg; umur 9 tahun seharga Rp3.325 per kg dan umur 10 tahun Rp 3.364 per kg.
Kadisbun berharap kemitraan antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS) dapat memastikan harga TBS sesuai standar normal dan tidak dipermainkan oleh tengkulak.
"Kita berharap, kesejahteraan petani kelapa sawit dapat terus meningkat melalui hubungan kemitraan ini," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
