get app
inews
Aa Text
Read Next : Nombok! Biaya Makan Bergizi Gratis di Kaltim Ditaksir Rp17.000 per Porsi

Terdampak CPO, Harga TBS Sawit Kaltim Kembali Turun

Minggu, 16 Februari 2025 | 14:02 WIB
header img
Harga tandan buah segar periode 1-15 Februari 2025 kembali mengalami penurunan. (foto: ilustrasi/dok)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Petani kelapa sawit di Kaltim harus kembali kecewa. Harga tandan buah segar (TBS) periode 1-15 Februari 2025 belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Sebalilknya, harga TBS terus mengalami penurunan. Harga termurah bahkan sudah mencapai Rp2.800 per kilogram untuk buah yang dipanen dari pohon berusia 3 tahun.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal mengungkapkan, penurunan ini disebabkan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit (kernel) di hampir seluruh perusahaan sumber data yang juga turun. 

Harga CPO tertimbang ditetapkan sebesar Rp 13,942 per kg. Sementara harga kernel rata-rata tertimbang mencapai Rp 10.591,54 per kg dengan indeks K sebesar 88,87 persen.

"Penurunan harga CPO dan kernel ini berdampak langsung pada harga TBS di tingkat petani,"jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (16/2/2025).

Ence merinci harga periode 16-31 Januari 2025 yakni untuk TBS dipanen dari pohon umur 4 tahun diharga Rp2.987, per kg; umur 5 tahun Rp3.005 per kg; dan umur 6 tahun Rp3.037 per kg.

Kemudian TBS yang dipanen dari pohon umur 7 tahun Rp3.055 per kg; umur 8 tahun Rp3.078 per kg, umur 9 tahun Rp3.143 per kg dan umur 10 tahun pada harga Rp3.180 per kg.

Menurutnya, daftar harga TBS sawit di atas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

Kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi tengkulak.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut