get app
inews
Aa Read Next : Simak! Ini Harga Terbaru TBS Kelapa Sawit Kaltim

Harga TBS Sawit Kaltim Terbaru, Sentuh Rp2.890 per Kilogram

Jum'at, 18 Oktober 2024 | 08:26 WIB
header img
Harga TBS Kaltim semakin stabil di setiap kelompok umur tanaman. (foto: ilustrasi/dok inews)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kaltim semakin stabil di setiap kelompok umur tanaman. Pada periode  1-15 Oktober 2024, harga menyentuh Rp2.890 per kilogram.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal mengatakan, harga TBS sawit konsisten mengalami kenaikan. Hal ini dipengaruhi meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

Saat ini, harga CPO tertimbang dikenakan Rp12.928 per kilogram. Sementara harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang sebesar Rp8.632 per kg dengan indeks K sebesar 88,71 persen.

Rizal merincikan harga TBS sawit Kaltim periode 1-15 Oktober 2024 untuk buah yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp2.546 per kg.

"Di umur 4 tahun diharga Rp 2.717,61 per kg, umur 5 tahun seharga Rp 2.732,54 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 2.761,60 per kg," ungkapnya dalam keterangan resminya, Kamis (16/10/2024).

Sementara untuk TBS yang dipanen dari tanaman umur 7 tahun Rp2.778 per kg; umur 8 tahun Rp2.799 per kg; umur 9 tahun Rp2.856 per kg dan umur 10 tahun Rp2.890 per kg.

Menurutnya, daftar harga TBS sawit tersebut merupakan standar harga bagi petani yang bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

Kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. 

"Kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerja sama ini bisa terwujud karena harga sudah ditetapkan pihak PMS," pungkasnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut