SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kenaikan inflasi menjadi kado penutup tahun 2023 di Kaltim. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 0,39 persen.
Kenaikan tersebut dicatatkan 2 kota yakni Samarinda dan Balikpapan sepanjang Desember 2023.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana memaparkan, Kota Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,41 persen dan inflasi di Kota Balikpapan mencapai 0,39 persen.
Secara umum, Samarinda dan Balikpapan mengalami inflasi karena adanya peningkatan indeks harga pada tujuh kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,11 persen.
Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,92 persen; kelompok transportasi sebesar 0,31 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen.
“Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,11 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen; serta kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran sebesar 0,02 persen,” ungkap Yusniar dalam keterangan resminya dikutip Rabu (3/1/2023).
Sebaliknya, kelompok yang mengalami penurunan indeks harga, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,27 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen.
Sementara itu, kelompok pendidikan cenderung stabil pada Desember 2023.
Pada Desember 2023 dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan, seluruh kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 0,66 persen dengan IHK 116,61 dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin sebesar 0,12 persen dengan IHK 119,72.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait