SAMARINDA, iNewsKutai - Pemkot Samarinda kembali mengaktifkan fasilitas isolasi pasien Covid-19 di Sungai Siring. Pusat karantina tersebut bisa menampung hingga maksimal 200 pasien.
Pengaktifan pusat karantina ini dilakukan menyusul semakin meningkatnya jumlah kasus baru di Kota Tepian serta mengantisipasi penularan dari kota tetangga khususya Balikpapan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, kasus baru Covid-19 di Kota Samarinda per tanggal 4 Februari mencapai 19 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Samarinda, dr Osa Rafshodia Rafidin menjelaskan, sejauh ini belum ada pasien yang dirawat inap di rumah sakit. Jika harus menjalani perawatan, Dinkes telah menyediakan pusat karantina di Sungai Siring.
Fasilitas ini, kata dia, mampu menampung 16 pasien dalam kondisi normal dan jika darurat bisa menampung hingga 200 pasien. “Saat ini posisi Puskar sendiri melayani enam pasien Covid-19 yang kami rawat dengan gejala sedang rujukan dari perusahaan si pasien,” jelasnya.
Terkait penambahan kasus di Samarinda, dia mengatakan, Kota Tepian saat ini bisa dikatakan jauh lebih aman dari penyebaran Covid-19 untuk varian baru Omicron.
“Walaupun harus diakui bila ada yang terpapar nanti, angkanya akan lebih banyak dari varian Delta karena Omicron lebih cepat menular, tapi gejala yang ditimbulkan lebih dominan ringan dan sedang sehingga pasien cukup melakukan isolasi mandiri di rumah. Paling lama lima hari sudah sembuh,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
