SLEMAN, iNewsKutai.id - Tim nasional Indonesia U-19 ternyata pernah mempekerjakan seorang kondektur bus sebagai dokter tim. Pelaku Elwizan Aminuddin berhasil masuk dalam jajaran tim bermodal ijazah dokter hasil download dari Google.
Penyamaran Elwizan Aminuddin sebagai dokter gadungan terungkap setelah manajemen PSS Sleman tempatnya bekerja setelah menangani timnas Indonesia dan sejumlah klub curiga dengan gerak-geriknya.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menjelaskan, Elwizan Aminuddin yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sempat buron selama tiga tahun.
Pelaku melarikan diri saat pamit cuti ke Palembang pada 2021 lalu dan mengubah identitasnya menggunakan KTP Depok. Polisi kemudian berhasil mengendus keberadaannya dan melakukan penangkapan di rumahnya di Cibodas, Jawa Barat pada 24 Januari 2024 lalu.
"Sebelumnya bekerja sebagai dokter gadungan di sejumlah tim termasuk PSS Sleman dan timnas Indonesia, tersangka merupakan kondektur bus di Tangerang," ungkap Kasatreskrim, Selasa (30/1/2024).
AKP Riski menjelaskan, tersangka hanya bermodalkan jaringan internet saat pertama kali menjalankan aksinya. Tersangka mengambil contoh ijazah Universitas Syah Kuala Banda Aceh di mesin pencarian Google kemudian diedit menggunakan data diri pelaku.
Ijazah palsu itu kemudian digunakan tersangka berkarier sebagai dokter sejak 2013 di sejumlah klub sepak bola Tanah Air, termasuk Timnas Indonesia U-19.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait