TARAKAN, iNewsKutai.id - Tim SAR gabungan menemukan lokasi jatuhnya pesawat kargo milik Smart Air di kawasan Binuang, Kalimantan Utara pada Sabtu (9/3/2024). Ada harapan kedua kru pesawat dalam kondisi selamat.
Hal tersebut menyusul sinyal api unggun di sekitar lokasi kecelakaan yang berada di tengah hutan belantara. Untuk memastikan hal tersebut, tim SAR gabungan melakukan pergerakan ke titik jatuhnya pesawat, Minggu (10/3/2024) hari ini.
Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam keterangan tertulisnya membenarkan penemuan pesawat Smart Air yang jatuh sekitar 5,6 kilometer dari Bandara Juwata Tarakan.
"Puing pesawat ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Ada api yang diduga dibuat korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," ungkap Kolonel Bambang dikutip Minggu (10/3/2024).
Dia menjelaskan, lokasi jatuhnya pesawat ditemukan setelah tim SAR menggunakan heli dan pesawat boeing 737 khusus pendeteksi sinyal. Kru pesawat kemudian mengambil gambar di lokasi dan memperlihatkan posisi pesawat kargo tersebut berada di antara pepohonan besar.
Lokasi jatuhnya pesawat berada di hutan belantara dan jalur menuju titik evakuasi sulit dijangkau. Tanda api unggun diharapkan menjadi sinyal jika kedua kru pesawat yakni Captain M Yusuf (29) warga Bekasi Selatan, Jawa Barat dan Deni S (35) asal Wonoharjo, Pangandaran Banten, selamat.
"Tim SAR Gabungan di Malinau sudah bertolak menuju lokasi pencarian untuk melaksanakan pencarian sesuai rencana operasi penyelamatan," ungkap Kepala Basarnas Tarakan Syahrildi Tarakan.
Sebelumnya, pesawat pengangkut sembako dengan nomor registrasi PK-SNE itu hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juwata tujuan Binuang pada Jumat (8/3/2024) pukul 08.25 WITA.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait