PADANG, iNewsKutai.id - Sedikitnya 44 orang tewas akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Korban terbanyak berasal dari Kabupaten Agam.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menjelaskan, data tersebut merupakan update terbaru dari lapangan.
"Sejauh ini sudah 44 (korban meninggal dunia ),” kata Muhari, Senin (13/5/2024).
Namun, dia belum bisa merincikan terkait sebaran wilayah dari korban meninggal dunia akibat musibah tersebut. Sebelumnya, BNPB mencatat sebanyak 37 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Sumatera Barat.
Sebanyak 35 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Adapun 35 jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 9 orang, Kabupaten Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Padang Pariaman 7 orang.
Selain itu, banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi ini juga memaksa 3.198 orang mengungsi. Abdul Muhari mengatakan, ribuan warga yang mengungsi itu dari Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
“Jumlah pengungsi di Kabupaten Agam sebanyak 1.159 jiwa dan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2.039 jiwa,” kata Abdul Muhari.
Banjir ini juga mengakibatkan jalan penghubung Batusangkar-Padang Panjang masih belum dapat dilalui.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait