Kenapa Militer Chechnya Ngotot Bantu Rusia Invasi Ukraina, Ternyata Ini Alasannya

Alifia Nur Faiza
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. (foto: reuters)

GROZNY, iNewsKutai.id - Keterlibatan militer Chechnya dalam invasi Rusia ke Ukraina ternyata cukup beralasan. Negara yang terletak di pegunungan Kaukus tersebut merupakan wilayah Federasi Rusia dan pembangunannya banyak disokong Kremlin.

Chechnya memang menjadi sorotan dunia setelah mengirimkan 10.000 pasukan militernya untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyetujui bahwa menyerbu Ukraina adalah keputusan yang tepat dan siap melaksanakan perintah Presiden Rusia Vladimir Putin dalam keadaan apa pun. 

Ramzan Kadyrov bahkan terang-terangan menyebut diri sebagai “prajurit kaki” Putin.

 Selain itu, kedekatannya dengan Putin dan bantuan Rusia yang kerap menyokong pembangunan, Chechnya menjadi alasan mengapa Ramzan sangat mendukung keputusan Rusia. 

Chechnya sendiri merupakan negara otonom bagian dari Federasi Rusia. Letaknya di barat daya Rusia, di wilayah pegunungan Kaukasus. Suku asli dari negara tersebut disebut sebagai Suku Chenchen dengan mayoritas penduduknya Muslim.

Pada abad ke-19, wilayah tersebut berhasil direbut Rusia, yang membuat warga Chenchen dan Ingush harus mengungsi ke Timur Tengah. Lalu ketika Uni Soviet runtuh, masyarakat Chechnya berusaha mendapatkan kembali kemerdekaan dari Rusia. 

Hal tersebut menyebabkan pecah Perang Chechnya pertama pada tahun 1994. Chechnya berhasil mengalahkan Rusia dan mendapatkan kemerdekaan de facto pada 1995. 

Namun, Rusia kembali menyerbu Chechnya pada tahun 1999. Mereka menduduki Ibu Kota Grozny. Pada 2000, setelah Rusia menguasai Chechnya, Putin mengangkat Akhmad Kadyrov, ayah dari Ramzan Kadyrov sebagai kepala administrasi Republik Chechnya, lalu resmi menjadi presiden pada tahun 2003. 

Namun, mantan pemberontak Chechnya tewas dalam serangan bom satu tahun kemudian. Lalu, Putin kembali berinisiatif untuk menunjuk Ramzan sebagai pengganti ayahnya menjadi Presiden Chechnya


Sebelumnya, pada 2003 diterbitkan konstitusi di mana Rusia sepakat memberikan kekuasaan penuh atas Chechnya, dengan syarat negara tersebut tetap berada dalam lingkup Federasi Rusia.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network