KIEV, iNewsKutai.id - Ukraina kembali mengeklaim menembak mati perwira tinggi Rusia. Kali ini yang disebut adalah Mayor Jenderal Vitaliy Gerasimov, Kepala Staf Angkatan Darat ke-41 disebut tewas dalam invasi di pinggiran Kharkiv.
Vitaly Gerasimov merupakan jebolan perang Chechnya kedua dan operasi militer Rusia di Suriah. Dia juga diketahui telah menerima medali "Return of Crimea" dari pemerintah Rusia.
Layanan Pers Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan, tidak hanya membunuh Mayjen Vitaliy Gerasimov, militer mereka juga melukai sejumlah perwira tinggi.
“Kerugian lain di antara komandan senior tentara penyerang. Selama pertempuran di dekat Kharkiv, Vitaly Gerasimov, seorang komandan militer senior Rusia, mayor jenderal, kepala staf dan wakil komandan pertama Angkatan Darat ke-41 Distrik Militer Pusat Rusia, terbunuh. Sejumlah perwira senior Rusia lainnya juga tewas dan terluka," bunyi pernyataan itu, yang dilansir Ukrinform, Selasa (8/3/2022).
Pemerintah Rusia belum mengonfirmasi klaim Ukraina telah membunuh Jenderal Gerasimov. Sebelumnya, pada pekan lalu, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky sang komandan Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia tewas ditembak sniper Ukraina dalam pertempuran sengit.
Dalam pidatonya, Putin membenarkan bahwa seorang jenderal Rusia telah tewas dalam pertempuran di Ukraina. Namun, Putin tidak menyebutkan namanya. Kematian Mayor Jenderal Sukhovetsky dikonfirmasi oleh organisasi perwira lokal di wilayah Krasnodar di Rusia selatan.
Dia adalah seorang penerjun payung yang disegani, yangmempraktikkan keahliannya dalam misi di wilayah yang bermusuhan, dan dilaporkan berperan penting dalam pencaplokan Crimea tahun 2014.
Sergey Chipilev, seorang wakil dari kelompok veteran CombatBrotherhood Russian, menulis di media sosial: “Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami mengetahui berita tragis tentang kematian teman kami, Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky, di wilayah Ukrainaselama operasi khusus. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya.”
Surat kabar Rusia; Pravda, yang juga melaporkan kematiannya,mengatakan bahwa Sukhovetsky lulus dari Ryazan Higher AirborneCommand School pada tahun 1995, setelah memulai sebagai komandan peleton sebelum naik menjadi kepala staf unit garda serangan udara.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait