SAMARINDA, iNewsKutai.id - Inflasi Kalimantan Timur pada April 2025 cukup terkendali dibanding realisasi bulan sebelumnya. Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, inflasi (month to month) tercatat sebesar 0,90 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) tersebut lebih rendah dibanding Maret 2025 yang mencapai 2,02 persen.
"Secara tahunan IHK Kalimantan Timur tercatat lebih rendah dibandingkan dengan realisasi IHK nasional yang sebesar 1,95 persen (yoy)," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto dalam keterangan resminya dikutip, Senin (5/5/2025).
Budi memaparkan, inflasi periode April 2025 dipicu kelompok perumahan, listrik, air, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi sebesar 0,79 persen (mtm).
Inflasi pada kelompok ini utamanya disebabkan kenaikan tarif listrik seiring dengan berakhirnya kebijakan diskon yang berlangsung pada Januari sampai Februari 2025.
Selain itu, peningkatan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau turut menjadi penyumbang inflasi pada periode April 2025, khususnya akibat peningkatan curah hujan yang berdampak pada penurunan produksi.
Sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga paling tinggi di antaranya, daging ayam ras, kangkung, bayam, tomat, dan ikan tongkol.
Namun demikian, laju inflasi turut ditekan oleh penurunan sejumlah komoditas seperti angkutan udara, cabai rawit, udang basah, bensin, tarif pulsa ponsel.
"Upaya pengendalian inflasi dilakukan dengan memastikan ketersediaan pasokan terus menerus dan meningkatkan produksi pertanian,"tambahnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait