SAMARINDA, iNewsKutai.id - Bigmall Samarinda kebakaran pada Selasa (2/6/2025) sekitar pukul 00.10 WITA dinihari. Namun, saat api mulai berkobar, water sprinkler yang terpasang justru tidak berfungsi.
Sistem pemadam api otomatis itu gagal mendeteksi asap dan api. Sebaliknya, justru sekuriti pusat perbelanjaan yang berjibaku memadamkan api dengan peralatan manual.
Hal ini lantas mengundang pertanyaan mengenai keamanan Bigmall. Pasalnya, water sprinkel menjadi salah satu mutlak bangunan gedung bertingkat untuk mengantisipasi kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Samarinda, Hendra AH menyatakan, dari hasil pengamatan saat kebakaran, sistem pemadam otomatis tidak berfungsi.
Menurut dia, seharusnya sistem pemadam otomatis atau watersprinkler yang biasanya terpasang di langit-langit bangun akan menyala untuk membantu pemadaman api.
"Ternyata saat kebakaran, tidak berfungsi. Padahal kami sudah menegur sebelumnya saat inspeksi,"katanya kepada wartawan.
Kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan petugas setelah tiga jam berjibaku dengan api. Sedikitnya tujuh orang dievakuasi petugas dari dalam mall dan dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas akibat menghirup asap.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
