KIEV, iNewsKutai.id - Ukraina mengeluarkan permintaan nyeleneh kepada komunitas internasional. Kali ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba meminta agar huruf Z dalam abjad dihapus karena menjadi simbol invasi Rusia.
Huruf Z memang menjadi simbol Rusia dan mulai digunakan dalam persiapan invasi ke Ukraina. Seluruh kendaraan militer baik lapis baja maupun truk dicat dengan simbol Z. Namun, belum diketahui pasti alasan dibalik penggunaan huruf terakhir dalam abjad latin tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Dmytro Kuleba meminta agar seluruh dunia melarang penggunaan huruf 'Z'. Dia menafsirkan huruf latin itu sebagai tanda kejahatan Rusia yang menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu.
"Saya menyerukan semua negara untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol 'Z' sebagai cara untuk secara terbuka mendukung perang Rusia melawan Ukraina. Dukungan publik terhadap barbarisme ini harus dilarang," kata Kuleba lewat Twitter dikutip dari RT, Selasa (29/3/2022).
Sebenarnya, Rusia tak hanya menggunakan huruf Z pada kendaraan militer yang dikerahkan ke Ukraina, tapi juga V. Di Rusia, dua huruf itu menjadi simbol yang diguakan luas untuk mendukung serangan militer terhadap Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.
Huruf tersebut banyak digunakan pada spanduk dan stiker mobil. Banyak teori tentang asal usul simbol huruf ini. Namun para pengamat dalam guyonan menyebutkan V dan Z mewakili inisial presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Pengamat lain berspekulasi bahwa kedua huruf itu mewakili detasemen militer Rusia, Barat dan Timur. Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan pada awal Maret menjelaskan, huruf Z berarti kemenangan dan V kebenaran.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait