SAMARINDA, iNewsKutai.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun mendorong politikus perempuan di Kota Samarinda untuk mencalonkan diri pada pemilihan legislatif 2024 mendatang. Pasalnya, keterwakilan perempuan di DPRD masih di bawah 10 persen.
Andi Harun mengatakan, sesuai undang-undang, seharusnya keterwakilan perempuan di legislatif minimal 30 persen. Namun, faktanya jumlah perempuan yang menjadi legislator masih jauh dari ideal. Selain sulit bersaing, jumlah calon legislatif dari kalangan kaum hawa masih minim.
"Ini menjadi PR bagi kita semua, khususnya KPU dan Bawaslu agar gencar menyosialisasikan dengan melibatkan dan melakukan rekuitmen terhadap perempuan untuk berpartisipasi dalam penyelenggara pesta demokrasi nanti,” ujarnya saat membuka sosialisasi pendidikan politik bagi kaum perempuan, Selasa (28/6/2022).
Mantan wakil ketua DPRD Kaltim itu menguraikan, negara telah memberikan ruang kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam dunia politik. Hal ini sebutnya telah diatur dalam Undang-Undang Pemilu dan Undang-Undang Partai Politik yang telah mengamanatkan untuk memastikan setidaknya 30% perempuan dicalonkan dalam daftar anggota parlemen.
Karena itu, dia mendorong kaum perempuan untuk turut bersaing memperebutkan kursi di DPRD. Andi Harun pun lantas berbagi ilmu politik kepada peserta yang mayoritas pengurus dan anggota TP PKK dan Darma Wanita Persatuan Kota Samarinda.
"Luruskan niat dulu, jika tujuannya untuk uang, maka salah besar menjadi anggota DPRD. Karena hitungan pendapatan legislator ada potongan untuk kepentingan partai politik dan konstituen," ujarnya.
Dia mengaku, prinsip yang dipegangnya diawal karir sebagai politikus adalah menjadikan politik sebagai jalan untuk melakukan sesuatu walaupun kecil demi kepentingan masyarakat.
“Jadi, terjun ke dunia politik juga harus memiliki orientasi yang bagus agar kita bisa lebih jelas memahami tujuan dan maksud untuk berpolitik dengan segala peraturannya,” ujarnya.
Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni juga menambahkan jika sosialisasi tadi sangat penting bagi perempuan agar bisa mengenali hak-haknya dalam upaya berpartisipasi dan demokrasi.
“Jangan sampai ibu-ibu tidak tahu apa-apa tentang politik. Ini momentum untuk memahami melalui sharing bersama, jangan malu bertanya, mumpung narasumber disini hadir dengan paket lengkap,” kata Rinda yang juga istri dari Wali Kota Andi Harun ini.
Dalam kesempatan pagi itu, hadir juga sebagai narasumber Ketua KPU kota Samarinda Firman Hidayat, Ketua Bawaslu Samarinda Abdul Muin dan aktivis perempuan Tri Wahyuni.
Editor : Abriandi