JAKARTA, iNewsKutai.id - Setiap orang pasti pernah mengalami kesemutan pada area tubuh. Paling sering adalah kaki dan tangan. Dalam istilah medis disebut parestesia.
Kesemutan ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai sensasi seperti tertusuk jarum. Meski terlihat sepele, kesemutan ternyata bsa menjadi pertanda adanya kerusakan saraf.
Hal itu dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti cedera traumatis atau cedera stres berulang, infeksi bakteri atau virus, paparan racun, dan penyakit sistemik (diabetes),dll.
Karena itu, kesemutan yang sering terjadi dan berulang pada satu bagian tubuh patut diwaspadai sebagai gejala penyakit serius. Dilansir Healthline, kesemutan merupakan gejala dari beberapa penyakit seperti, diabetes, sakit saraf, stroke atau serangan iskemik sementara (mini strok ringan), kejang, dan pengerasan pembuluh darah.
Dalam pencegahannya, direkomendasi mengubah gaya hidup termasuk menjaga berat badan, menghindari paparan racun, mengikuti program olahraga diawasi dokter, makan makanan seimbang dan menghindari atau membatasi alkohol.
"Dalam beberapa kasus, kesemutan dan gejala neuropati perifer lainnya dapat dikurangi dengan resep yang dikembangkan untuk mengobati kejang dan depresi," keterangan WebMD dikutip Senin (4/7/2022).
Kemudian, berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kesemutan bersifat sementara yakni duduk bersila dalam waktu lama, sepatu yang terlalu kecil, posisi tidur salah, seperti kepala menindih lengan Frostbite (radang dingin) dan cedera saraf.
Editor : Abriandi