Periksa Bharada E 5 Jam, Komnas HAM Masih Ragu Simpulkan Pelaku Penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat

JAKARTA, iNewsKutai.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya, Selasa (26/7/2022). Namun, komisioner belum bisa memastikan apakah benar ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu pelaku penembakan yang menewaskan Brigadir Yoshua Hutabarat. 

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menjelaskan, Bharada E memberikan keterangan tentang banyak hal, termasuk peristiwa tembak menembak yang terjadi antara dirinya dan Brigadir J.

Baca Juga

Khawatirkan Keselamatan Bharada E di Yanma Polri, LPSK : Ada Potensi Ancaman

"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal salah satunya soal menembak," ucapnya, Selasa (26/7/2022).

Namun Anam mengatakan dia belum dapat menyimpulkan apakah benar Bharada E yang menembak. 

"Tapi kami belum bisa menyimpulkan. Kami tidak bisa menjelaskan karena panjang sekali, akan kami tunjukan di laporan akhir," katanya.

Baca Juga

Hanya Kena Sanksi Demosi, Ini 9 Alasan Komisi Kode Etik Polri Tak Pecat Bharada E

Sebelumnya, Bharada E diperiksa sekitar lima jam dalam kasus penembakan di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Yoshua Hutabarat.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Bharada E keluar dari Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 18.20 WIB. Artinya, dia menjalani pemeriksaan selama lima jam sejak 13.20 WIB. 

Bharada E tampak keluar gedung dengan pengawalan ketat dari pihak Komnas HAM. Dia langsung bergegas menuju mobil tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. 

Baca Juga

Pakai Seragam Dinas Lengkap, Bharada E Jalani Sidang Etik Polri

Seharusnya, ada tujuh  ajudan Irjen Ferdy Sambo yang diperiksa pada pukul 10.00 WIB. Namun hanya ada 5 ajudan yang hadir. Lalu Bharada E dan satu ajudan lain menyusul pada siang hari. 

"Bharada E datang dari tempat yang berbeda, makanya perlu waktu untuk menuju lokasi (pemeriksaan)," kata Anam.

Dia menambahkan, semua ajudan diajukan pertanyaan yang sama, namun tetap diberikan pertanyaan sesuai dengan kapasitas yang bersangkutan. 

Baca Juga

Divonis 1,5 Tahun Penjara, Bharada E Bisa Bebas Februari Tahun Depan

"Diajukan pertanyaan yang sama, tapi semua ditanya sesuai kontribusi, jadi ada sp

Editor : Abriandi