JAMBI, iNewsKutai.id - Autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua Hutabarat di RSUD Sungai Bahar Jambi dipimpin dokter Ade Firmansyah Sugiharto, ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan tim dokter forensik yang melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J bekerja independen. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar pengusutan kasus ini transparan.
"Dokter Ade Firmansyah Sugiharto sebagai ketua tim kedokteran forenaik yang melakukan ekshumasi dan autopsi. Kami jamin independen karena sudah diassesment Persatuan Dokter Forensik Indonesia," katanya kepada wartawan di Jambi, Rabu (27/7/2022).
Dedi menjelaskan, pelibatan tim dokter forensik independen ini memiliki dua konsekuensi. Pertama, dari sisi keilmuan harus betul betul sahih dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Konsekuensi yang kedua karena ini dalam rangka keadilan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan oleh kedokteran forensik ini harus memiliki konsep yuridis," kata Dedi.
Untuk mencari asas keadilan, lanjut Dedi, hasil autopsi berguna bagi kepolisian untuk merampungkan proses pengusutan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J. "Dan pihak berwenang (penyidik) memiliki kepentingan untuk meminta hasil dari autopsi kedua ini sebagai tambahan alat bukti yang nanti dibuktikan akan dibuka dan diungkap di sidang pengadilan," ucapnya.
Proses ekshumasi dan autopsi Brigadir J mulai dilakukan sekitar pukul 07.34 WIB dengan penggalian makam. Pantauan MNC Portal setidaknya ada dua orang berpakaian merah mulai menggali kuburan Brigadir J.
Proses pengangkatan peti jenazah dilakukan pukul 08.22 WIB. Setelah dibersihkan langsung dibawa ambulans ke RSUD Sungai Bahar pukul 08.33 WIB. Hingga saat ini, proses autopsi masih berlangsung.
Editor : Abriandi