3. Orang Utan
Orang utan adalah spesies asli Kalimantan. Ukurannya lebih besar dibandingkan dengan orang utan Sumatera. Hewan terancam punah dengan nama latin Pongo Pygmaeus ini bisa ditemukan di semua wilayah Kaltim terutama Kutai Timur.
Namun, populasinya terus menurun karena habitat terdesak lahan tambang batubara dan perkebunan kelapa sawit. Akibatnya, tidak jarang hewan ini memasuki permukiman penduduk untuk mencari makan.
4. Bekantan
Bekantan adalah jenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus Nasalis. Bekantan merupakan hewan endemik pulau Kalimantan yang tersebar di hutan bakau, rawa dan hutan pantai
Hewan endemik Pulau Kalimantan ini bisa ditemukan di Sungai Kuala, Samboja, Kutai Kartanegara. Namun karena habibatnya semakin sempit, monyet berbelalai ini sudah menyebar ke berbagai wilayah.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan jumlah Bekantan yang hidup di Kalimantan tersisa 25.000 ekor.
5. Beruang Madu
Beruang madu terancam punah. (foto: beruangmadu.org)
Beruang madu telah dilindungi di Indonesia sejak 1973. Hewan Familia Ursidae ini merupakan jenis paling kecil dari delapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang yang menjadi maskot Kota Balikpapan ini hidup di hutan Kaltim-Kaltara dengan mengonsumsi madu dan serangga.
Perburuan Beruang Madu untuk diambil empedunya yang dipercaya berkhasiat obat serta alihfungsi hutan membuat populasinya terus menurun. BKSDA Kaltim memperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 1000 ekor.
6. Burung Enggang
Burung Enggang. (foto: antara)
Burung Enggang atau Rangkong masuk dalam daftar hewan dilindungi. Burung ini sangat disakralkan di kalangan masyarakat Suku Dayak dan selalu disimbolkan dalam setiap upacara adat.
Burung yang memiliki ukuran terbesar dari semua spesia burung Enggang, baik kepala, paruh dan tanduknya yang menutupi dahinya ini hidup di seluruh hutan kalimantan. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2015, status burung ini dinaikkan dari Near Threatened menjadi Critical Endangered atau satu tahap lagi menuju kepunahan.
Editor : Abriandi