get app
inews
Aa Read Next : Jangan Panik! Stok Beras Kaltim Cukup hingga Bulan Mei

Putus Asa Tak Punya Beras untuk Dimasak, Ibu Muda Nekat Gantung Diri

Kamis, 11 Agustus 2022 | 09:18 WIB
header img
Ibu muda di OKI gantung diri karena putus asa tak punya beras untuk dimasak. (Foto: Ilustrasi/istimewa)

OKU, iNewsKutai.id - Himpitan ekonomi membuat seorang ibu muda, Marlena alias Tia (26) kehilangan akal sehat. Warga Jalan Tito Film, Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) itu Sumsel nekat gantung diri karena putus asa tak punya beras untuk dimasak.

Ibua dua anak itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan kain yang digantungkan di kusen rumahnya, Rabu (10/8/2022). Sebelum melakukan tindakan tersebut, dia mengusir kedua anaknya FA (14) dan AW (7) keluar rumah dan mengunci pintu dari dalam. 

Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi, saat kejadian anak korban yakni FA sedang bermain di luar rumah. Sementara suami korban yakni Jun Arlis sedang ke luar rumah untuk mencari pekerjaan. Menurutnya, kehidupan sehari-hari keluarga korban diketahui jauh dari kata mencukupi. 

"Keluarga korban saat ini tidak mempunyai beras dan kebutuhan pokok lain. Di samping itu, diketahui korban ingin menjahit tas anaknya yang sudah robek, akan tetapi tidak memiliki uang," ujarnya, Kamis (11/8/2022). 

Diduga kuat akibat ekonominya yang begitu minim dan ditambah ponsel yang dirusak kedua buah hatinya membuat Marlena berpikir pendek. Untuk melancarkan aksi bunuh dirinya, Marlena menyuruh anaknya AW ke luar dari rumah. Kemudian oleh korban, pintu rumah ditutup dari dalam. 

"Anak korban AW yang ada di luar memanggil ibunya dan ingin masuk ke dalam, akan tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari korban," katanya. 

AW yang sudah lama di luar akhirnya berinisiatif mengintip ke dalam rumah melalui celah dinding rumah yang terbuat dari papan. Betapa kagetnya AW, melihat ibunya sudah tergantung di bagian ruang tengah. AW memanggil dan meminta tolong tetangga sekitar. Korban ditemukan tergantung sekitar pukul 14.30 WIB.  

"Teriakan bocah ini membuat warga berdatangan ke rumah. Tak lama berselang, suasana pun berubah menjadi geger, menyusul ditemukannya mayat Marlena tergantung di dalam rumah," katanya. 

Syafaruddin menambahkan, dari hasil olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polres OKU serta Piket Fungsi Polsek Baturaja Timur dan Polres OKU, ditemukan beberapa barang bukti berupa satu helai kain warna cokelat, satu kursi kayu, satu baju lengan pendek warna merah, dan satu helai celana pendek warna pink. 

"Selanjutnya mayat korban dibawa ke RSUD Ibnu Sutowo untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut