Logo Network
Network

Potensi Bencana di IKN Nusantara Jadi Fokus Pembahasan PRB 2022

Andy
.
Rabu, 24 Agustus 2022 | 07:09 WIB
Potensi Bencana di IKN Nusantara Jadi Fokus Pembahasan PRB 2022
Kebakaran hutan menjadi salah satu potensi bencana di IKN Nusantara. (foto: antara)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Potensi bencana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi pembahasan utama pada peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2022, yang digelar di Kota Balikpapan, pertengahan Oktober mendatang.

Dua potensi bencana yang menjadi topik adalah kebakaran hutan dan banjir. Dua jenis bencana ini rutin melanda Kaltim yang saat ini ditetapkan sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta.

Kepala BPBD Kaltim M Agus Hari Kesuma menjelaskan, risiko bencana di Benua Etam sangat tinggi terutama kebakaran hutan dan banjir. Dua masalah ini juga mengancam kawasan IKN Nusantara yang berada di dalam area hutan tanaman industri.

"Risiko bencana di IKN menjadi pembahasan di kegiatan PRB nantinya karena kebakaran hutan dan banjir masih menjadi masalah di Kaltim," jelasnya  dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Rabu (24/8/2022).

Terkait dengan PRB 2022, Pj Sekda Provinsi Kaltim H Riza Indra Riadi  meminta seluruh stakeholder terkait untuk saling mendukung demi suksesnya kegiatan tersebut. Apalagi, pembahasan utama dalam kegiatan tersebut adalah potensi bencana di IKN.

"Karena waktunya sudah mulai dekat, saya minta semua pihak, terutama seluruh OPD lingkungan Pemprov Kaltim saling mendukung suksesnya penyelenggaraan tersebut. Karena, yang akan datang nanti ribuan peserta dari seluruh Indonesia," ucapnya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Peringatan PRB 2022, di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (23/8/2022).

Bagi Riza, meski pelaksanaan ini merupakan BNPB dan pelaksana di daerah sub koordinasinya adalah BPBD Kaltim, namun seluruh stakeholder diharapkan turut mendukung. Untuk itu, dalam waktu dekat BPBD Kaltim diminta melakukan rapat koordinasi lanjutan, sehingga bisa memantapkan persiapan.

"Jadi, semua bidang harus ada yang bertanggung jawab. Karena, kegiatan ini bukan hanya ada di dalam ruangan saja, tetapi juga di lapangan," jelasnya. 

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News

Bagikan Artikel Ini