JAKARTA, iNewsKutai.id - Sedikit 5.943 warga Kota Bandung dinyatakan terinfeksi Human Immunodeficiency Virus atau HIV. Umumnya, penderita adalah ibu rumah tangga dan mahasiswa dengan usia antara 20 tahun hingga 39 tahun.
Penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh ini diketahui memiliki tingkatan berbeda-beda tergantung dari stadium infeksi HIV. Gejala umumnya rata-rata ringan namun kemudian akan bertambah parah.
Penyebabnya, HIV akan menyerang sistem kekebalan tubuh dan menghancurkan sel CD4. HIV merupakan salah satu penyakit menular, sehingga gejala HIV harus diwaspadai supaya tidak berkembang menjadi AIDS.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui seseorang terinfeksi HIV atau tidak dengan melakukan tes. Hal ini mengingat gejala HIV pada setiap orang berbeda-beda tergantung bagaimana keadaan kekebalan tubuh orang tersebut.
Namun umumnya ada beberapa gejala HIV yang bisa kamu ketahui berdasarkan dari tahapan infeksinya. Dilansir dari beberapa sumber, celebrities.id, Sabtu (27/8/2022), telah merangkum gejala HIV sebagai berikut.
Gejala HIV pada Manusia
1. Tahap 1: Infeksi HIV Akut
Setelah terkonfirmasi positif HIV, maka dalam kurun waktu 2 hingga 4 minggu akan muncul gejala HIV seperti:
- Panas dingin
- Demam
- Ulkus mulut
- Ruam
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Muntah
- Sakit perut
- Sakit tenggorokan dan sariawan
- Sakit kepala
Gejala yang disebutkan diatas akan terjadi cukup lama. Namun tidak semua pengidap HIV akan memiliki gejala seperti di atas. Tetapi jika terdapat gejala yang muncul, alangkah baiknya segera periksa ke dokter.
2. Tahap 2: Latensi Klinis atau Infeksi HIV Kronis
Setelah terkonfirmasi terkena HIV, maka infeksi HIV akan masuk pada tahap laten. Di tahap ini virus tetap merusak sistem kekebalan tubuh seseorang dan pada tahap ini infeksi HIV juga mulai berkembang biak namun masih dalam tingkatan yang rendah.
Umumnya pada tahap ini seseorang yang terinfeksi HIV tidak akan merasakan gejala apapun. Namun tidak sedikit juga dari penderita HIV memiliki gejala:
- Herpes zoster
- Diare
- Kelelahan
- Pembengkakan kelenjar bening
- Berkeringat
- Batuk
- Berat badan menurun
Jika penderita HIV sudah masuk pada tahap ini dan tidak mendapatkan perawatan dokter, maka penderita akan bertahan pada tahap ini selama 10 hingga 15 tahun. Risiko lain, bisa menularkan ke orang lain terutama pasangan saat sedang melakukan hubungan seks.
3. Tahap 3: AIDS
Apabila penderita HIV tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan untuk penyakitnya, maka infektisi HIV akan terus melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia dan berkembang menjadi AIDS.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan tahap akhir dari HIV. Pada tahap ini sistem kekebalan tubuh pada manusia sudah sangat rusak dan penderita akan lebih mudah menularkan penyakitnya ke orang lain. AIDS memiliki gejala seperti:
- Sesak nafas
- Penurunan berat badan yang cepat tanpa sebab
- Berkeringat di malam hari
- Terkena demam secara terus menerus
- Kelelahan yang sangat ekstrim
- Adanya bercak putih di mulut, lidah, anus dan kelamin
- Diare kronis
- Pembekakan kelenjar getah bening pada bagian leher, selangkangan dan ketiak
- Radang paru-paru
- Terdapat bintik berwarna ungu di kulit yang tidak bisa hilang
- Adanya bercak coklat, merah, keunguan dan merah muda di bagian bawah kulit, hidung, kelopak mata dan di dalam mulut
- Depresi
- Hilangnya memori atau ingatan
- Adanya gangguan neurologis
Namun saat seseorang menyadari adanya gejala yang dirasa seperti diatas, tidak boleh langsung menyimpulkan sendiri. Untuk memeriksa hasil yang valid, maka harus melakukan pengecekan langsung di rumah sakit.
Editor : Abriandi