JAKARTA, iNewsKutai.id - Mantan kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer, Deolioa Yumara membeberkan fakta mengejutkan seiring rekonstruksi ulang kasus pembunuhan Brigadir J alias Nopryansah Yoshua Hutabarat.
Deolipa mengungkapkan dugaan adanya hubungan gelap antara Putri Candrawathi (PC) dengan Kuat Ma'ruf (KM) yang notabene merupakan sopir pribadinya. Dugaan tersebut mengacu pada keterangan mantan kliennya itu ketika masih diberikan hak kuasa pembelaan hukum.
"Diduga demikian (hubungan gelap antara PC dengan KM), ujar Deolipa kepada MNC Portal melalui pesan singkat, Selasa (30/8/2022).
Deolipa meyakini dugaannya tersebut karena Bharada E menyampaikannya secara langsung kepada dirinya. Ia pun menduga Brigadir J hanyalah korban fitnah dari Ferdy Sambo bahkan dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya tersebut.
"Yaa (saya tahu itu) hasil omong-omong dengan Eliezer (Bharada E)," tutup Deolipa.
Sekadar diketahui, Komnas HAM membeberkan Brigadir J sempat mendapatkan ancaman pembunuhan sebelum tewas pada Jumat 8 Juli 2022. Ancaman pembunuhan yang tadinya disebut 'skuad' ternyata merupakan sosok sopir dari istri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Kuat Ma'ruf.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan informasi tersebut berawal dari komunikasi pihak Komnas HAM dengan kekasih Brigadir J yaitu Vera. Kepada Komnas HAM, Vera bercerita sehari sebelum kematiannya, Brigadir J sempat bercerita menerima ancaman pembunuhan.
"Jadi kami berkomunikasi dengan Vera untuk minta keterangan, cukup detail yang salah satu intinya bahwa memang betul tanggal 7 Juli 2022 malam, kan kematian tanggal 8, memang ada ancaman pembunuhan," kata Anam dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI, Senin (22/8/2022).
Editor : Abriandi