Kontur Ibu Kota Baru Berbukit, Otorita IKN Nusantara Pertimbangkan Pakai Taksi Udara

JAKARTA, iNewsKutai.id - Kecanggihan transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal bertambah. Korea Selatan menawarkan konsep taksi udara untuk melayani kebutuhan angkutan di ibu kota baru.
Investor Korsel menawarkan untuk join reserch dalam Unman Aeril Mobility (UAM) yang merupakan konsep taksi udara tanpa pilot, untuk diterapkan di IKN Nusantara.
"Saya juga baru kembali dari Korea ada permintaan untuk join research untuk approve of concept dari UAM (Unman Aerial Mobility), jadi taksi udara yang tanpa pilot," jelas Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono dalam diskusi virtual bersama MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia), di Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Meski demikian, Bambang mengatakan konsep tersebut perlu dipelajari lebih lanjut dari berbagai aspek, terutama masalah keamanan hingga regulasi yang kerap tertinggal oleh perkembangan zaman.
"Saya jadi mikir-mikir juga tuh kalau Drive less car, atau orang yang tidak punya sopir di bawah atau di darat, kalau ada apa apa tinggal dibuka, kalau di atas tidak ada pilotnya bagaimana," ungkap Bambang.
Namun demikian hal tersebut menjadi penting untuk dipikirkan agar siap diterapkan di masa depan. Sebab pembangunan IKN Nusantara ini memang memerlukan akses transportasi yang tidak biasa karena melihat kontur tanah yang juga perbukitan.
"Hal-hal itu yang kita harus coba kita pikirkan kedepan, apa yang akan terjadi, apakah tahun 2045 Nusantara akan menjadi kota yang akan banyak drone yang akan keatas kebawah, ada drone yang membawa logistik dari satu tempat ke tempat lain," kata Bambang.
Selain itu, lanjutnya, Bambang IKN Nusantara juga bakal dihuni oleh generasi yang berbeda dari saat ini, yang otomatis akan terjadi perubahan perilaku maupun demand dalam kehidupan bermasyarakat nantinya.
"Harapan saya kita bisa melihat apa yang terjadi ke depan dan bagaimana lompatan teknologi yang mungkin terjadi, khususnya di bidang transportasi dan aspek pembiayaannya seperti apa, mungkin nanti bukan biasa-biasa seperti sekarang yang kita lakukan," tutur Bambang.
Editor : Abriandi