get app
inews
Aa Read Next : Hati-hati, Hacker Bisa Retas WhatsApp lewat Akun Facebook Modus Tawaran Pekerjaan

10 Hacker Paling Terkenal Sepanjang Masa, Nomor 5 Nyaris Memicu Perang Dunia Ketiga

Kamis, 15 September 2022 | 16:27 WIB
header img
Ilustrasi 0 hacker paling terkenal sepanjang masa. (Foto: Shutterstock).

NEW YORK, iNewsKutai.id - 10 hacker paling terkenal sepanjang masa menarik untuk diulas. Peretas saat ini beroperasi di seluruh dunia dan mengincar data sensitif milik pemerintah, koorporasi maupun untuk menegakkan keadilan sosial.

Hacker dalam beberapa waktu terakhir menarik perhatian seiring dengan terungkapnya jual beli data pengguna telepon seluler di Indonesia. Salah satu yang paling mencolok adalah nama Bjorka yang meledek pemerintah karena telah berhasil membobol data sejumlah orang penting.

Peretasan sendiri bisa diartikan sebagai tindakan mengidentifikasi serta mengeksploitasi kerentanan sistem dan jaringan untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem tersebut. 

Kerja hacker pun tidak seluruhnya berbahaya dan terbagi dua kategori yakni peretas topi putih dan peretan topi hitam. Kategori pertama adalah insinyur yang bekerja membangun dan menguji kerentanan sebuah perangkat lunak.

Sementara peretas topi hitam bekerja untuk kepentingan pribadi dan memeras untuk data yang berhasil mereka curi atau mengembalikan sebuah sistem. Majalah CPO menyebut, pada 2021 lalu, peretasan menelan biaya total 6 triliun dolar atau naik tiga kali lipat dibanding 2019 lalu. 

Lalu siapa saja peretas paling terkenal sepanjang masa? Dikutip dari laman Kaspersky, Kamis (15/9/2022) berikut 10 peretas paling terkenal sepanjang masa.

1. Kevin Mitnick

Kevin Mitnick (foto: fb)

Peretas asal Amerika Serika ini memulai karirnya sejak remaja. Pada tahun 1981, ia didakwa mencuri manual komputer dari Pacific Bell. Satu tahun kemudian, dia kembali membuat heboh setelah meretas Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD).

Pada tahun 1989, ia kembali meretas jaringan produsen komputer terkemuka pada saat itu, Digital Equipment Corporation (DEC) dan membuat salinan perangkat lunak mereka. Tindakannya itu membuat terdeteksi dan akhirnya ditangkap.

Yang mencengangkan, sepanjang karirnya, Mitnick tidak pernah mengeksploitasi akses dan data yang diperolehnya. Setelah kembali ditangkap karena memegang kendali Pacific Bell, Mitnick akhirnya menjadi peretas topi putih.  

Namun, ada yang beranggapan jika hacker itu berada di area abu-abu. Menurut Wired, pada tahun 2014, ia meluncurkan "Mitnick's Absolute Zero Day Exploit Exchange," yang menjual perangkat lunak penting yang belum ditambal kelemahannya kepada penawar tertinggi.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut