MOSKOW, iNewsKutai.id - Rusia membuka lowongan kepada warganya termasuk ekspatriat untuk menjadi tentara yang akan dikirim ke Ukraina. Kremlin bahkan menawarkan gaji 3.000 dolar atau setara Rp44,8 juta bagi warga asing yang berminat menjadi tentara.
Perekrutan yang dilakukan menggunakan platform truk ini diduga dilakukan karena Rusia kekurangan personel militer dalam invasi ke Ukraina.
"Patriotik pasti akan ikut menandatangani kontrak selama tiga atau enam bulan untuk mengambil bagian dalam operasi militer khusus. Semua yang berusia 18 tahun hingga 60 tahun dengan pendidikan minimal sekolah menengah, dijamin memenuhi syarat,” kata Mayor Sergei Ardashev.
Reuters melaporkan, unit khusus perekrutan tentara menempatkan sebuah truk di taman pusat di kota Rostov, Rusia selatan pada Sabtu (17/9/2022). Tentara yang mengenakan pakaian kamuflase dan topeng hitam lengkap dengan senjata membagikan brosur berisi tawaran menjadi tentara kontrak.
Calon tentara kontrak dijanjikan pelatihan militer dan upah bulanan 160.000 rubel atau tiga kali lipat dari rata-rata upah minimul nasional Rusia.
Viktor Yakunin, salah satu calon pendaftar mengaku tertarik dengan gagasan wajib militer dan sekarang sedang mengumpulkan dokumen yang diperlukan. "Saya akan senang untuk melayani di pasukan udara," katanya.
“Orang tua saya membesarkan saya sejak kecil untuk mencintai tanah air saya, untuk melindungi dunia Rusia. Saya percaya kekuatan ada bersama kita,” lanjutnya.
Di dalam truk, Yakunin duduk bersama Ardashev, yang mengatakan kepadanya bahwa langkah selanjutnya adalah pemeriksaan mental. Jika dia lulus itu, akan ada tes fisik kecepatan, kekuatan dan daya tahan.
Editor : Abriandi