KIEV, iNewsKutai - Pemerintah Ukraina menggaungkan propaganda perang semesta menyusul serangan militer Rusia ke sejumlah instalasi militer di ibu kota, Kiev. Warga sipil akan dipersenjatai dan ditempatkan di perbatasan menghadapi tentara Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyatakan siapa pun yang siap dan bisa menggunakan senjata api boleh bergabung dalam pasukan. Selain itu, kepolisian Ukraina juga mengajak para veteran untuk kembali mengangkat senjata. Kepolisian akan mendistribusikan senjata kepada mereka.
Pada Rabu kemarin, Presiden Voldymyr Zelensky mengeluarkan dekrit yang memulai program wajib militer bagi warga Ukraina berusia 18 hingga 60 tahun. Mereka akan ditempatkan sebagai komponen cadangan.
Angkatan bersenjata Ukraina dalam pernyataan mengungkapkan, masa wajib militer bagi warganya paling lama setahun. Meski demikian saat mengeluarkan dekrit tersebut, Zelensky masih mengesampingkan mobilisasi militer. Padahal kemarin Rusia mengumumkan telah memindahkan pasukannya ke Ukraina timur.
"Sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina, saya mengeluarkan dekrit wajib militer cadangan untuk periode khusus. Kita harus meningkatkan kesiapan tentara untuk menghadapi semua kemungkinan," katanya.
Editor : Abriandi