Diklaim Tank Terbaik di Dunia, Tentara Rusia Bikin Tank Abrams AS Jadi Rongsokan di Ukraina

MOSKOW, iNewsKutai.id - Klaim tank M1 Abrams sebagai tank terkuat di dunia tampaknya harus ditinjau. Buktinya, tank buatan Amerika Serikat (AS) itu dibuat jadi rongsokan oleh tentara Rusia.

Tank tempur canggih itu dihancurkan pasukan Rusia di dekat Berdychi, barat laut Avdiivka—wilayah yang baru-baru ini direbut pasukan Kremlin. Ini menjadi tank Abrams pertama yang berhasil dijinakkan militer Rusia.

Baca Juga

Ancam Lecehkan Putrinya, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Bersumpah Hukum Berat Pasukan Neo Nazi

“Sejak awal, kami mengatakan bahwa tank-tank ini (m1 Abrams) akan terbakar sama seperti tank barat lainnya,” kata juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip RT, Selasa (27/2/2024). 

Peskov mengatakan, penghancuran tank yang diklaim canggih tersebut merupakan bagian dari rutinitas harian militer Rusia dalam “demiliterisasi” Ukraina yang berlangsung sejak 2022. 

“Itu adalah pekerjaan harian, sistematis, profesional, dan berdedikasi dari militer kita, yang melakukan demiliterisasi Ukraina dan melakukannya setiap hari,” ujarnya. 

Baca Juga

Efektif Hancurkan Target Militer Rusia, Ukraina Borong Drone Bayraktar TB2 Turki

Sejumlah sumber mengatakan, tank M1 Abrams tersebut dilaporkan hancur dihantam drone kamikaze yang membawa satu proyektil peluncur granat anti-tank. 

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kendaraan tersebut hancur dan stok amunisinya habis terbakar. 

AS sebelumnya berjanji mengirim 31 unit tank M1 Abrams ke Kyiv pada Januari 2022, menjelang serangan balasan Ukraina yang telah lama dinantikan namun pada akhirnya gagal. 

Baca Juga

Terungkap, Intelijen Amerika Serikat Dibalik Sukses Tentara Ukraina Tewaskan 12 Jenderal Top Rusia

Tank-tank tersebut baru tiba di Ukraina secara penuh pada akhir tahun 2022 dan baru muncul di medan perang dalam beberapa hari terakhir, di tengah upaya Kyiv untuk menstabilkan situasi garis depan setelah jatuhnya Avdiivka ke tangan pasukan Rusia.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 27 Februari 2024

Editor : Abriandi