get app
inews
Aa Read Next : Bawa Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Pikir-pikir Perpanjang Kontrak

Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, PSSI Hentikan Kompetisi Liga 1 2022/2023

Senin, 03 Oktober 2022 | 19:53 WIB
header img
PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 menyusul kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. ( Foto : Istimewa)

MALANG, iNewsKutai.id - Kompetisi Liga 1 resmi dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Kebijakan ini menyusul kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 125 orang dan melukai ratusan lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, laga pekan ke 11 Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya Surabaya berakhir rusuh. Suporter tuan rumah tidak puas menyusul kekalahan 1-2 dalam laga bertajuk derby Jatim tersebut.

Suporter yang merangsek masuk lapangan dan merusak fasilitas direspons aparat keamanan dengan tembakan gas air mata. Penonton yang panik kemudian berdesakan mencari pintu keluar.

Akibatnya, banyak suporter yang terinjak-injak dan kehabisan nafas akibat terpapar gas air mata. Puluhan orang tewas di dalam stadion dan lainnya meninggal di rumah sakit. 

"Untuk sementara, kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dilansir laman PSSI, Senin (3/10/2022).

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menyataan PSSI mendukung pihak kepolisian menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” kata Iriawan. 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali meminta PSSI melakukan evaluasi agar tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terulang kembali.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton," kata Amali.

Zainudin percaya PSSI sedang berusaha sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Namun musibah tersebut tak terelakkan.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut