Logo Network
Network

Tahun Depan, Pemerintah Hapus Bantuan Subsidi Upah Pekerja

Heri Purnomo
.
Senin, 31 Oktober 2022 | 04:53 WIB
Tahun Depan, Pemerintah Hapus Bantuan Subsidi Upah Pekerja
Pemerintah akan menghapus program Bantuan Subsidi Upah, tahun depan. (Foto: ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap VI dipastikan menjadi stimulus terakhir yang diterima pekerja bergaji di bawah Rp4 juta. Pasalnya, pemerintah memastikan akan menghapus bantuan tersebut, tahun depan.

Kepastian penghapusan BSU disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Festival Pelatihan Vokasi 2022 di JCC, Jakarta, Minggu (30/10/2022). Dia menyebut tahun depan tidak akan ada lagi BLT gaji untuk pekerja.

Alasannya, bantuan tersebut diberikan dalam rangka penyesuaian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

"BSU ini kan dilanjutkan karena ada penyesuaian kenaikan harga BBM, tapi untuk sementara ini belum ada lagi," katanya, Minggu (30/10/2022).

Dia juga memastikan jika rumor resesi yang akan melanda dunia termasuk Indonesia, belum bisa dijadikan alasan kembali menyalurkan BSU. Sebaliknya, dia mempertanyakan informasi akan terjadinya resesi.

"Jarene sopo (kata siapa akan ada resesi?)," katanya dalam bahasa Jawa. 

Sebelumnya, BSU awalnya disalurkan pemerintah kepada pekerja saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Saat itu, pemerintah memberikan bantuan Rp600.000 selama empat bulan. Setelah itu, BSU kembali disalurkan pemerintah dalam rangka kenaikan harga BBM, September lalu.

Menaker Ida menyampaikan bahwa BSU tahap VI saat ini sudah selesai dan tinggal penyelesaian pentransferan ke PT Pos Indonesia. 

"BSU tahap 6 sudah selesai, sekarang kita tinggal menyelesaikan untuk mentransfer ke PT Pos Indonesia," katanya.

(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Meski Ada Ancaman Resesi, Tahun Depan BLT Gaji Akan Berhenti)

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.