JAKARTA, iNewsKutai.id - Haedar Nashir kembali berpeluang memimpin Muhammadiyah periode 2022-2027. Hal itu menyusul distribusi suara dalam penentuan 13 formatur anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Minggu (20/11/2022) dini hari.
Dalam pemilihan yang dilakukan dengan e-voting itu, Haedar Nashir meraih 2.203 suara disusul Abdul Mu'ti dengan 2.159 suara. Selisih perolehan keduanya hanya 44. Sementara Anwar Abbas di posisi tiga dengan 1.820 suara.
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menyatakan, selama ini kecenderungan pemilihan ketua adalah figur yang meraih suara terbanyak. Jika mengacu pada kebiasaan tersebut, Haedar Nashir hampir pasti terpilih untuk kedua kalinya.
Dadang mengatakan, dalam pleno pemilihan kedua, posisi ketua akan ditawarkan kepada pemilik suara terbanyak. Namun, jika menolak akan dikembalikan ke formatur yang lainnya.
"Penentuannya dalam rapat pleno dan kecenderungan selama ini yang menjadi ketua adalah pemilik suara terbanyak. Kecuali beliau tidak bersedia, nanti dipilih lagi siapa di antara 13 itu yang bersedia dan dipercaya oleh 12 formatur lainnya," jelas dikutip dari akun YouTube @tvMuChannel, Minggu (20/11/2022).
Dia menambahkan, pemilihan 13 formatur melibatkan 2.519 muktamirin. Dia mengaku muktamirin Muhammadiyah tidak terpengaruh oleh hal-hal luar dan tetap mandiri.
"Tradisi di Muhammadiyah, muktamirin punya kemandirian untuk memilih dan tidak ada pengaruh luar apa pun. Jadi 13 yang terpilih adalah murni pilihan 2.519 muktamirin," ujar Dadang.
Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais yang akan memimpin rapat pleno mengaku akan menghormati berbagai keputusan yang akan dibuat oleh ke-13 Formatur PP Muhammadiyah tersebut.
"Selama ini, kecenderungannya adalah suara terbanyak itu ketua umum. Kalau suara terbanyak tidak bersedia itu baru ditawarkan tapi kalau bersedia ya kita hormati jadi angka itu representasi keinginan muktamirin," ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, Ahmad turut mengusulkan agar ditambahkan enam orang dari angkatan muda. Menurutnya, hadirnya angkatan muda dapat menjaga keseimbangan di tubuh PP Muhammadiyah 2022-2027.
"Dengan demikian nanti maka ada keseimbangan yang terpilih banyak seniornya, kurang ideal. Jadi kita berharap teman-teman bisa ada tambahan sekitar enam itu seluruhnya dari angkatan muda atau mereka yang lebih dekat dengan dunia sekarang ini," tuturnya.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Dadang Kahmad: Ketua Umum PP Muhammadiyah Cenderung dari Suara Terbanyak)
Editor : Abriandi