Dia menambahkan, radikalisme atau ideologi kekerasan berlatar belakang agama sangat berbahaya. Ideologi itu harus dicegah dan penangkalan memelibatkan semua pihak, termasuk masyarakat.
"Karena ini (radikalisme dan terorisme) menyebar luas cepat sekali seperti penyebarluasan virus dan sangat berbahaya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB. Pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim (34), residivis kasus terorisme menerobos barisan polisi yang melakukan apel pagi kemudian meledakkan diri.
Akibatnya, pelaku tewas di tempat. Selain itu, satu orang anggota polisi gugur akibat luka berat.
(Artikel ini telah tayang di jabar.inews.id dengan judul : Kepala BNPT Ungkap Penyebab Kantor Polisi Jadi Sasaran Serangan Teroris)
Editor : Abriandi