get app
inews
Aa Text
Read Next : Status Hukum Inkrah, Putri Candrawathi Dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu

Bharada E Sebut Brigadir J Ditembak Pakai Glock, Ferdy Sambo Ngotot Membantah

Selasa, 13 Desember 2022 | 20:53 WIB
header img
Ferdy Sambo ngotot bantah ikut menembak Brigadir J. (Foto: Dok.iNews.id)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Bharada E menyatakan jika Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J menggunakan pistol Glock. Namun, mantan Kadiv Propam Polri itu ngotot membantah ikut menghabisi ajudan istrinya tersebut.

Kesaksian tersebut disampaikan Bharada E dalam persidangan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel, Selasa (13/12/2022). Dia menyebut jika Ferdy Sambo menembak Brigadir J terlebih dulu menggunakan pistol Glock.

"Pak FS pakai sarung tangan hitam. Baru habis ditembakkan, diletakkan. Berdiri Pak FS lalu berjalan ke arah kami Yang Mulia, terus teriak, kalian tidak bisa jaga Ibu," jelas Bharada E di persidangan, Selasa (13/12/2022). 

Setelah itu, Sambo menembaki tembok menggunakan senjata sejenis HS milik Brigadir J. Dia mengetahui hal itu lantaran senjata yang dipakai kala pertama kali itu berbeda dengan kala Sambo menembaki tembok. 

"Saya liat senjata HS itu pada saat berbalik badan. Ke arah tembok yang di belakang dekat TV, arah berlawanan dia kokang lagi," tutur Bharada E. 

"Yang buat nembak korban yang mana?" tanya hakim. 

"Yang pertama setahu saya Yang Mulia, yang Glock. Saya lupa jenis berapa Glocknya," jawab Bharada E. 

"Kapan dia nembakkan pakai senjata HS milik korban?" tanya hakim lagi. 

"Nanti pada saat di tembok di atas TV, ke arah berlawanan," kata Bharada E.

Namun, terdakwa Ferdy Sambo membantah kesaksian Bharada E. Bantahan disampaikan Sambo setelah mendengar keterangan Bharada E yang duduk sebagai saksi. 

Ia menyebut keterangan Bharada E alias Richard Eliezer tak sesuai dengan fakta. Salah satunya keterangan mengenai rekayasa kasus di lantai tiga rumah dinas Duren Tiga. Dalam keterangan Bharada E, Sambo mengatakan ingin membunuh Brigadir J. 
"Ini pasti akan saya bantah dalam kesaksian ini," kata Sambo. 

Sambo juga membantah memberi perintah mengisi amunisi pistol Bharada E sebelum Brigadir J masuk ke rumah dinas. Dia membantah telah memegang leher dan menyuruh Brigadir J berlutut sebelum menyuruh Bharada E menembak. 

"Tetapi, silakan hakim yang menilai. Kemudian kokang senjata, memakai sarung tangan hitam, kemudian kamar setengah terbuka karena saya masuk menjemput istri saya itu. Saya jelas-jelas buka pintu," katanya.

(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Ferdy Sambo Sangkal Tembak Mati Brigadir J)

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut