Pada Jumat (27/1/2023), seusai apel pagi, Syahiman memanggil Kristian untuk menanyakan info tersebut dan merekamnya. Siswa tersebut ketika dikonfirmasi membenarkan jika dirinya hampir diculik orang tidak dikenal dan menceritakan kronologisnya.
"Rekaman video tersebut kemudia dikirim ke WA grup guru–guru SD 003 dan diberi keterangan jika video untuk dibuat untuk sekolah mereka saja. Belum diketahui pasti siapa yang menyebarnya hingga bocor ke publik," ucapnya.
Seusai meminta keterangan Syahiman, polisi kemudian turut menanyai Kristian Senda Saka yang dikabarkan menjadi korban percobaan penculikan. Dia kemudian menerangkan jika dirinya bercerita ke temannya, Forlan, bahwa ia hampir diculik. Sama seperti yang telah disampaikan guru sebelumnya.
"Tapi ternyata ceritaan itu hanya rekaan. Siswa ini mengaku hanya bermimpi lalu kemudian menceritakan kepada teman dan gurunya," ujar Iptu Iwan.
Menyikapi kasus tersebut, Iptu Iwan mengimbau guru untuk selalu berkoordinasi dengan polisi jika mendapatkan kabar serupa. Hal tersebut juga berlaku bagi masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan.
"Meskipun berita itu hoax, kita tetap waspada dan mengoptimalkan pengawasan serta meminta orang tua murid mengawasi anak-anaknya ketika berada di lingkungan rumah," pungkasnya.
Editor : Abriandi