SAMARINDA, iNewsKutai.id - Perhimpunan Pemberantasan Tuberkulosis menyalurkan makanan tambahan bagi pasien tuberkulosis (TBC) yang sudah sembuh di 10 kecamatan.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini dilakukan secara simbolis dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Samarinda Utara, Jumat (24/3/2923).
“Pemberian PMT di 10 kecamatan ini diberikan kepada pasien TB yang sudah sembuh, dengan harapan untuk meningkatkan asupan gizi yang akhirnya dapat meningkatkan status gizi mereka,” ucap Ketua PPTI kota Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun dikutip dari laman Pemkot Samarinda.
Rinda mengatakan, penyakit TB saat ini tidak lagi dianggap sebagai aib seiring dengan gencarnya sosialisasi. Dia pun meminta masyarakat tidak malu melapor untuk mendapatkan pengobatan khusus dan tuntas.
Rinda pun menganjurkan agar pasien dengan tanda-tanda agar melaporkan ke kelurahan atau Puskesmas supaya ditangani pengobatannya.
"Jangan malu, daripada nanti tidak ketahuan tapi malah menularkan ke orang terdekat dan tertangga. Jika mengikuti pengobatan, setelah dua minggu tidak akan menularkan lagi, dan setelah dua bulan sudah dinyatakan sembuh tapi TB-nya masih di badan, namun setelah 6 bulan barulah dikatakan sembuh,” tegas Rinda.
Untuk menyisir penderita TB, Rinda mengaku jika peranan kader yang berjumlah 175 orang sangat penting untuk memantau dan mengawasi pasien dalam menjalani pengobatan. Pasalnya, jika pengobatan terputus, harus kembali dimulai dari awal.
"Kita sedang menyiapkan reward bagi kader yang bisa membawa pasien dan reward juga bagi pasien yang telah sembuh. Ini salah satu strategi kita untuk meningkatkan angka kesembuhan, karena TB adalah penyakit mematikan dan jangan dianggap remeh,” pungkasnya.
Editor : Abriandi