Dua tahun bertugas di wilayah kepulauan tersebut, Fadil kembali ditarik ke Polda Metro Jaya sebagai Kapolres Metro Jakbar. Pada 2016, dia diangkat menjadi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya dan masih di tahun yang sama ditugaskan sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri.
Pada 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jenderal Idham Azis hingga 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim lalu Kapolda Metro Jaya.
Setelah ditunjuk sebagai Kabaharkam Polri, posisinya sebagai Kapolda Metro Jaya akan diisi Irjen Karyoto yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain Fadil, ada enam kapolda yang turut dimutasi. Mulai dari Kapolda Sulteng yang dijabat oleh Irjen Agus Nugroho. Pejabat sebelumnya yakni Irjen Rudy Sufahriadi ditarik sebagai Pati Lemdiklat Polri untuk persiapan penugasan di luar struktur.
Kapolda Jawa Barat akan dipimpin oleh Irjen Akhmad Wiyagus menggantikan Irjen Suntana yang menjadi Pati Baintelkam Polri.
Sedangkan posisi Kapolda Lampung yang saat dijabat Akhmad Wiyagus akan diemban oleh Irjen Helmy Santika. Posisi Helmy Santika di Kapolda Gorontalo akan digantikan Irjen Angesta Romano Yoyol.
Brigjen Pipit Rismanto ditunjuk sebagai Kapolda Kalimantan Barat. Sedangkan Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana ditari sebagai Pati Itwasum penempatan DPR dalam rangka pensiun. Sebagai pengganti, ditunjuk Irjen Setyo Boedi Moemponi Harso.
Editor : Abriandi