MAKASSAR, iNewsKutai.id - Bulan Ramadhan seharusnya dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah. Namun, hal ini tidak berlaku bagi belasan gadis belia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebaliknya, mereka justru tetap menjajakan diri dan menyediakan layanan ranjang melalui aplikasi MiChat. Pekerja Seks Komersial (PSK) remaja ini bahkan ramai-ramai menyewa kamar hotel dan digunakan secara bergantian.
Praktik prostitusi di Bulan Ramadhan ini terungkap setelah tim gabungan dari Dinas Sosial Kota Makassar, Polrestabes Makassar, dan Satpol PP Kota Makassar menggelar razia di sejumlah hotel di kawasan Panakkukang.
Belasan pasangan mesum dan remaja yang sedang menunggu pria hidung belang berhasil diamankan dalam razia tersebut. Mereka menempati kamar-kamar hotel secara beramai-ramai.
"Saat menjajakan diri, mereka menyewa kamar beramai-ramai. Ada yang diamankan 6 orang dalam satu kamar dan tiga di antaranya masih anak-anak. Mereka menjajakan diri ke pria hidung belang," ungkap Plt Kepala Dinas Sosial Makassar, Armin Paera dilansir SINDONews, Sabtu (8/4/2023).
Dalam razia tersebut, petugas juga menangkap lima pria yang diduga memesan jasa layanan ranjang gadis-gadis belia tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan, pasangan mesum dan PSK yang terjaring razia, diangkut ke Kantor Dinas Sosial Kota Makassar.
Armin Paera mengungkapkan, remaja yang terjaring razia akan menjalani pembinaan di panti rehabilitasi milik Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kami akan terus melaksanakan penertiban terhadap pasangan mesum, waria dan PSK yang masih nekat menjajakan diri di bulan Ramadan ini. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat," pungkasnya.
Editor : Abriandi