Alasan Mobil di Indonesia Gunakan Setir Kanan, Ternyata Terkait Sejarah Perjuangan Melawan Penjajah
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2021/10/23/18723_mobil.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Kendaraan roda empat di Indonesia identik dengan setir sebelah kanan. Hanya segelintir mobil yang menggunakan setir kiri. Itu pun terbatas pada mobil klasik atau mobil mewah yang didatangkan khusus.
Hal ini berbeda dengan sejumlah negara lain terutama di Eropa dan Amerika yang menggunakan setir kiri. Tidak hanya itu, mereka pun berkendara menggunakan jalur kanan atau berlawanan dengan aturan lalu lintas di Indonesia.
Berbicara soal setir kanan, hal itu ternyata memiliki kaitan dengan kebiasaan orang zaman dulu dan sejarah di Indonesia. Dilansir dari World Standards, Rabu (5/01/2021), alasan pertama, kebanyakan orang dengan mudah memegang pedangnya dengan tangan kanan.
Terutama para pejuang perang yang nyaman menggerakan pedang pada posisi tangan kanan, sehingga dapat dengan mudah menyerang lawan yang bergerak mendekat.
Kedua, berjalan di sebelah kiri, para pejuang perang menghindari menabrak sarung pedang milik orang lain. Pada zaman dulu posisi sarung pedang ini diletakkan menggantung di sabuk dan ditempatkan di sisi kiri pinggang.
Ketiga, orang dulu lebih lancar menggunakan tangan kanan untuk naik kuda ketimbang menggunakan tangan sebelah kiri. Banyak orang kesulitan menaiki kuda dari sebelah kanan jika sarung pedang berada tepat di posisi sebelah kiri.
Asal Usul Setir Kanan
Negara dengan lalu lintas sebelah kiri dan setir kanan didominasi koloni Inggris. Namun, ada juga beberapa negara bekas jajahan Inggris yang pada akhirnya berubah haluan mekanismenya jadi menerapkan setir kiri.
Sebagai contoh Amerika Serikat, yang pada zaman dahulu ingin melarikan diri dan terbebas dari penjahan Inggris. Berhasil lepas dari jajahan Inggris membuat peraturan lalu lintas berubah. Warga dan seluruh jajarannya di Amerika mengubah setir kiri dan lalu lintas sebelah kanan sebagai gantinya.
Adapun asal usul di Indonesia menerapkan setir kanan ada kaitannya dengan status Indonesia zaman dulu sebagai jajahan Belanda. Negara Belanda membawa kebiasaan berpergian di sisi kiri jalan pada 1596.
Hingga saat ini kebiasaan tersebut terus diterapkan di Indonesia hingga untuk mobil, Indonesia menerapkan setir kanan. Meski pada awalnya Indonesia sempat menganut jalan di sisi kiri, namun kebiasaan ini kemudian diubah oleh jajahan Belanda. Namun saat ini Belanda malah menggunakan setir kiri dan menganut lalu lintas sebelah kanan.
Lalu, siapa yang menciptakan perubahan posisi setir? Napoleon Bonaparte menerapkan aturan berpergian di sisi kanan jalan ketika menaklukkan negara-negara Eropa.
Saat Napoleon berhasil menaklukkan Belanda, negara tersebut mulai kembali menerapkan setir kiri dan lalu lintas sebelah kanan. Namun, tidak semua jajahan Belanda ikut mengubah posisi setir kanan menjadi sebelah kiri. Hingga sekarang, Indonesia dan Suriname yang tetap bertahan menganut setir kanan.
Editor : Abriandi