Isran berharap gubernur Kaltim berikutnya bisa melanjutkan proses pembangunan gedung ini pada 2024 dan seterusnya. "Masa jabatan saya akan habis Oktober. Mudahan gubernur selanjutnya paham. Sebab kalau DPRD-nya sudah paham," ujar Isran.
Dia menambahkan, kehadiran gedung pelayanan jantung ini sangat dibutuhkan seiring kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Migrasi penduduk ke Kaltim dipastikan sangat tinggi sehingga dibutuhkan fasilitas penunjang di bidang kesehatan.
Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan gedung akan dibangun delapan lantai dengan luas bangunan 12.544 m2. Lantai basement digunakan untuk parkir dan peralatan mekanikal serta elektrikal.
Sementara lantai 1 ruang berisi 7 ruangan poli, back office, ruang CT Scan, nurse station, ruang treadmill, dan gudang obat. Lantai 2 ruang ICCU, ruang ICU/CU, ruang perawat, ruang persiapan, ruang recovery.
Untuk Lantai 3 untuk ruang operasi, ruang dokter, ruang farmasi dan lainnya. Ruang perawatan VIP 11 kamar di lantai 4. Lantai 5 ruang perawatan 28 tempat tidur.
"Lantai 6 sama dengan lantai 5 yang ruang perawatan, sedangkan lantai 7 berisi 4 kamar terapi, ruang poli 5 kamar dan ruang treadmill. Sedangkan lantai 8 Frf roof tank, PLTS dan VRV,"pungkasnya.
Editor : Abriandi