JAKARTA, iNewsKutai.id - Islam mengatur segala sesuatu yang boleh dilakukan dan yang tidak oleh umatnya. Termasuk dalam urusan hubungan suami istri. Ada beberapa posisi yang bercinta dilarang dalam Islam.
Di dalam Islam, hubungan intim suami istri bukan semata penyaluran hasrat seksual dan kenikmatan, melainkan bernilai ibadah. Karena itu, berhubungan badan memiliki sejumlah adab yang dianjurkan diikuti.
Nabi Muhammad SAW mengingatkan umatnya untuk menjaga pandangan dan kemaluan. Seperti Diriwayatkan dalam hadits Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
Artinya: "Wahai para pemuda, siapa yang mampu menikah di antara kamu semua, maka menikahlah. Karena ia lebih dapat menahan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Siapa yang belum mampu, hendaknya berpuasa, karena ia sebagai tameng," (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lain-lain).
Karena itu, ada sejumlah posisi yang bercinta yang tidak boleh dilakukan dalam pandangan agama Islam. Berikut ulasannya:
Posisi Bercinta yang Dilarang Islam
1. Posisi Berdiri
Posisi bercinta yang dilarang Islam yang pertama adalah melakukan hubungan intim sambil berdiri. Rasulullah dengan tegas melarang umatnya untuk berhubungan badan dengan posisi berdiri.
2. Telanjang Tanpa Busana
Selanjutnya adalah dilarang telanjang bulat. Suami istri sebaiknya dalam kondisi tertutup oleh selimut atau benda apapun yang bisa digunakan ketika berhubungan badan. Berhubungan intim dalam keadaan telanjang bulat merupakan dosa dalam Islam.
Editor : Abriandi