JAKARTA, iNewsKutai.id - Modus penipuan di WhatsApp perlu diketahui sebagai bentuk antisipasi dini agar tidak menjadi korban. Apalagi, modus penipuan di WhatsApp semakin beragam dan canggih.
Penipuan memang menjadi salah satu dampak buruk dari kemajuan teknologi. Para penipu menggunakan beragam cara untuk bisa mengeruk keuntungan pribadi dari korbannya.
Aplikasi WhatsApp paling umum digunakan komplotan penipu untuk memperdaya korbannya. Tujuannya cuma satu, mengambilalih akun atau menguras rekening milik pengguna yang tidak hati-hati.
Dirangkum Rabu (21/6/2023), ada sejumlah modus penipuan di WhatsApp yang umum ditemukan. Berikut ulasannya:
Modus Penipuan di WhatsApp
1. Modus Kurir Jasa Pengiriman
Modus penipuan di WhatsApp yang pertama adalah berpura-pura sebagai kurir jasa pengiriman. Pelaku seolah-olah akan mengantarkan paket dan menghubungi via WhatsApp yang disertai sebuah file.
Pengguna akan diminta membuka file tersebut jika ingin melihat paket. Agar lebih meyakinkan, penipu sengaja memberi nama file dengan "Lihat Foto Paket". Padahal, isi file tersebut adalah sebuah apk yang akan mengarahkan untuk diinstal.
Jika pengguna lalai dan menginstal apk tersebut, pelaku akan memiliki akses untuk membaca dan juga mengirimkan SMS. Salah satu yang diincar adalah OTP mobil banking maupun internet banking.
Jika mendapat akses OTP, pelaku dengan mudah melakukan mengambilalih akun mobile bankin dan login maupun transfer. Karena itu, jangan sembarangan menginstal aplikasi yang tidak diketahui sumbernya agar terhindar dari modus ini.
2. Modus Klik Link
Modus berikutnya adalah klik link. Jenis penipuan ini hampir mirip dengan modus kurir jasa pengiriman. Penipu akan menyertakan link yang diharapkan diklik oleh calon korban.
Pelaku akan mengiming-imingi korban dengan sesuatu yang menarik seperti bansos dan sebagainya. Calon korban diminta mengklik link untuk mendaftar agar bisa mendapatkan bantuan.
3. Modus Minta OTP
Modus penipuan di WhatsApp berikutnya adalah meminta kode OTP. Pelaku akan memberikan seribu satu alasan agar calon korban percaya dan memberikan OTP yang masuk.
Jika kode OTP tersebut diberikan, maka siap-siap kehilangan akun WhatsApp karena akan diambilalih. Penipu akan menggunakan WhatsApp korban untuk melancarkan aksi penipuan lain. Karena itu, rahasiakan OTP kepada orang lain.
4. Modus dari CS Bank
Modus penipuan ini biasanya akan memberitahu calon korban bahwa mereka menang undian. Pelaku akan meminta korban menyerahkan data pribadi. Mulai dari akses pin, password, dan username yang biasa digunakan untuk transaksi online.
Agar meyakinkan, mereka akan beralasan untuk keperluan administrasi dan lainnya. Kalau sudah begini, jelas merupakan bentuk penipuan. Segera blokir nomor tersebut karena bank pastinya tidak akan pernah meminta data sensitif seperti PIN, nomor kartu ATM, OTP, dan lainnya.
5. Modus Minta Tolong
Modus penipuan di WhatsApp ini yang paling lama dan populer di kalangan penipu. Biasanya mereka akan meminta tolong dipinjamkan uang dengan beragam alasan.
Biasanya penipu akan berpura-pura menjadi orang terdekat, entah itu kerabat, saudara, orangtua, atau anak. Agar bisa terhindar dari penipuan modus ini, bisa konfirmasi langsung dengan orang terkait.
Demikian modus penipuan di WhatsApp yang sering terjadi. Harap diingat baik-baik agar terhindar dari penipuan.
Editor : Abriandi