get app
inews
Aa Read Next : Kolam Eks Galian Tambang di Kaltim sudah Telan 51 Jiwa, Mayoritas Anak-Anak

Harga TBS Sawit Kaltim Merangkak Naik

Minggu, 25 Juni 2023 | 06:01 WIB
header img
Harga TBS sawit Kaltim merangkak naik. (Foto: ilustrasi/iNews.id/Suharli)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kaltim mulai merangkak naik setelah sebelumnya konsisten turun dalam beberapa pekan terakhir. Namun, kenaikan harga masih sangat tipis.

Data Dinas Perkebunan Kaltim menunjukkan, untuk periode 16-30 Juni 2023 dengan umur tanaman 10 tahun ditetapkan dengan harga Rp2.129 per kilogram (kg). Angka tersebut naik sangat tipis dibanding periode 1-15 Juni pada angka Rp2.128 per kg.

"Harga TBS di Kaltim pekan ini naik di angka Rp2.129,46 per kg. Kenaikannya sangat tipis," ungkap Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir didampingi Kepala Bidang Usaha dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Minggu (25/6/2023).

Kenaikan ini dipengaruhi harga jual CPO perusahaan sebesar Rp10.303 per kilogram. Sedangkan harga kernel atau inti sawit rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.797 per kg dengan indeks K sebesar 85,47 persen.

Harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit ini merupakan harga di tingkat pabrik pengolahan kelapa sawit dan berlaku hanya untuk kebun plasma/kemitraan serta kebun swadaya sesuai Permentan No 01/Permentan/KB.120/1/2018.

Muzakkir merinci harga TBS bagi pekebun yang telah bermitra dengan pabrik sawit periode 16-30 Juni 2023, yakni untuk pohon umur 3 tahun dengan harga Rp1.877 per kg.

Kemudian umur 4 tahun Rp2.006 per kg, umur 5 tahun Rp2.015 per kg, sedangkan umur 6 tahun Rp2.036 per kg. "Lalu diumur 7 tahun Rp 2.047,94 umur 8 tahun Rp 2.063,73 dan umur 9 tahun Rp 2.104,52,"ucap Kadisbun Kaltim.

Adanya kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak.

"Kami berharap perusahaan di Kaltim yang masuk anggota tim perusahaan sawit dapat terus memberikan laporan mengenai pergerakan harga komoditas,"pungkasnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut