get app
inews
Aa Read Next : Kabar Gembira! Musim Kemarau di Kaltim Diprediksi Berakhir di Penghujung Oktober Ini

Musim Kemarau, Perumdam Tirta Kencana Jamin Ketersediaan Air Bersih

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 08:48 WIB
header img
Perumdam Tirta Kencana menjjamin ketersediaan air bersih bagi warga Kota Samarinda meski musim kemarau panjang. (foto: ilsutrasi/ist)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kemarau panjang dipastikan tidak akan berdampak pada pasokan air bersih di Kota Samarinda. Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana menjamin ketersediaan air bersih.

Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, Ali Rachman menjamin air bersih akan tetap mengalir 24 jam meski musim kemarau. Dia meminta agar pelanggan tidak khawatir kehabisan atau kesulitan suplai air bersih.

"Warga Kota Samarinda tidak perlu khawatir dengan ketersediaan air bersih selama musim kemarau. Kami menjamin semua berjalan normal, tidak ada isu-isu pengurangan kapasitas produksi," tegas Ali Rachman dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Sabtu (12/8/2023).

Ali menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir, PDAM Tirta Kencana telah membangun instalasi pengolahan air dengan kapasitas total 1.000 liter perdetik. Kapasitas sengaja berlebih untuk mengantisipasi pasang air laut dan kemarau.

Terkait postingan di media sosial yang meminta masyarakat menampung air, Ali menyebut jika hal itu sangat positif. Menurutnya, menampung air tidak hanya mengantisipasi kemarau namun juga sewaktu-waktu terjadi kebocoran pipa yang mengganggu distribusi air bersih.

"Kita sudah menyiapkan skenario untuk mengatasi ancaman kelangkaan air bersih jika sumber air baku surut yaitu mendistribusikan air secara bertahap kepada masyarakat," ucapnya. 

Ali juga memastikan kualitas air bersih yang disalurkan tetap baik. Untuk mengetahui kualitas air minum PDAM, pihaknya menggunakan hitungan bulan arab yakni tanggal 8 dan 22. Jika kadar klorida sudah di bawah 250 maka aman hingga 15 hari kedepan.

"Air asin ketika memasuki sungai tidak serta merta tercampur. Kadang di tengah atau pinggir sungai, tidak bisa langsung masuk keseluruhan," pungkasnya. 

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut